STRUKTUR PERULANGAN
STRUKTUR PERULANGAN
LOOPING
Secara Umum Struktur Perulangan dibagi
Menjadi 4
bagian:
• Kondisi
perulangan,
Ø yaitu
suatu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melakukan proses perulangan.
• Badan perulangan,
Ø yaitu
satu atau lebih instruksi yang akan di ulang.
• Inisialisasi,
Ø yaitu
aksi yang dilakukan sebelum perulangan dilakukan pertama kali.(nilai awal untuk
melakukan perulangan).
• Terminasi,
Ø yaitu
aksi yang mengakibatkan perulangan dihentikan.
TeKnik Counter:
• Teknik counter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses.
• Pengontrolan dilakukan dengan memeriksa isi variable yang
digunakan sebagai counter,
sehingga jumlah
pengulangan dapat diketahui.
Jenis
Looping ada 3 :
1 1.FOR
2 2.WHILE
3 3.DO
WHILE
11.FOR
o
Struktur perulangan for biasa digunakan
untuk mengulang suatu proses
yang telah diketahui jumlah
perulangannya.
o
Dari segi
penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan
sederhana.
for (inisialisasi;
kondisi; counter) pernyataan;
Ket:
v Inisialisasi:
akan
dieksekusi, variable yang akan dipakai sebagai counter atau pencacah.
v Kondisi:
akan
diperiksa, jika bernilai true maka perulangan akan dilanjutkan dan jika
bernilai false maka perulangan akan dilewati.
v Pernyataan:
akan
dieksekusi, terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang berada di
antara { dan }
# CODING
include
<iostream>
# include
<conio.h>
using
namespace std;
main()
{
for(int i=1;i<=5;i++)
cout<<"\n Hai ANGGRA";
getch();
}
Contoh
2:
#include<iostream>
#include<conio.h>
using
namespace std;
main()
{
int r,s;
for(r=1; r<=5; r++)
{cout<<endl;
for(s=r ;s<=5 ;s++)
{cout<<"*"<<"
";}
}
for(int r=5 ;r>=1 ;r--)
{cout<<endl;
for(s=5 ;s>=r ;s--)
{cout<<"*"<<"
";}
}
cout<<"\n";
for(int r=1 ;r<=5 ;r++)
{cout<<endl;
for(s=1 ;s<=r ;s++)
{cout<<"*"<<"
";}
}
for(r=1; r<=5; r++)
{cout<<endl;
for(s=r ;s<=5 ;s++)
{cout<<"*"<<"
";}
}
return
0;
}
·
Perulangan WHILE banyak digunakan pada
program yang terstruktur.
·
Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya
belum diketahui.
·
Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true)
dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Ø Bentuk
umum perulangan while adalah :
1.
WHILE
·
Perulangan WHILE banyak digunakan pada
program yang terstruktur.
·
Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya
belum diketahui.
·
Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true)
dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Ø Bentuk umum perulangan while adalah :
while (syarat)
{ instruksi;
...
}
Contoh
1:
#include
<iostream.h>
#include <conio.h>
main() {
int a=5,i=1;
while
(i<=10)
{
cout<<"\nNilai ke “
<<i<<"
= "<<a;
a+=5;
i++; }
getch();
2. DO
WHILE
Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama
saja dengan struktur while
o
Hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi
berada di while yang letaknya di atas
o
Sementara pada perulangan do....while, seleksi while
berada di bawah batas perulangan.
o
Jadi dengan menggunakan struktur do…while
sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
While
|
Do while
|
•
Bisa jadi tidak akan pernah dikerjakan
jika syarat tidak dipenuhi.
•
Dikarenakan sebelum instruksi
dikerjakan, syarat dicek terlebih dahulu.
|
•
Minimal
dikerjakan satu kali walaupun syarat tidak dipenuhi.
•
Dikarenakan
instruksi dikerjakan dahulu, baru syarat dicek untuk melanjutkan perulangan.
|
v Bentuk umum perulangan do while :
do
{
instruksi;
....}
while
(syarat);
Contoh 1:
#include
<iostream>
# include <conio.h>
using namespace std;
main() {
int a=5,i=1;
do
{ cout<<"\nNilai ke "<<i<<" =
"<<a;
a+=5;
i++;
}
while (i<=10);
getch();
}
0 komentar:
Posting Komentar